Sebagai manusia kita tidak
terlepas dengan tumbuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maksut
secara langsung adalah tumbuhan sebagai asupan makanan kita, seperti sayur buah
dll. Tidak langsung adalah kita memakan daging hewan ternak, dimana hewan
ternak yang kita makan makan tumbuhan dan biji-bijian. Sebagai contoh adalah
sapi memakan rumput, ayam memakan biji-bijian. Selain tumbuhan kita tidak bisa
melupakan tanah, tanah adalah tempat kita berpijak dan media hidup bagi
tumbuhan yang kita makan. Tanah menyediakan nutrisi untuk tumbuhan, tumbuhan bisa
berupa makanan bagi ternak, sayur & buah yang dimakan oleh manusia.
 |
| manusia dan alam |
Jauh sebelum manusia mengenal
bahan kimia yang digunakan untuk membuat obat dan perawataan tubuh, manusia
telah mengenal tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan
perawatan tubuh. India dan Cina adalah salah
satu contoh negara yang memiliki pengetahuan untuk memanfaatkan tumbuhan
sebagai bahan pengobatan. Indonesia juga tidak kalah dengan negara-negara
tersebut, leluhur kita mewariskan banyak pengetahuan tentang penggunaan tanaman
herbal untuk kesehatan.
 |
| tumbuhan sebagai obat alami |
Tanaman juga menggandung protein
yang sangat tinggi, salah satunya adalah kacang kedelai. Kacang kedelai
memiliki protein nabati dan asam lemak nabati yang bagus untuk tubuh kita.
Kacang kedelai biasanya diolah menjadi berbagai macam olahan seperti: tempe,
tahu, susu kedelai, kecap dll. Tempe dalah makanan asli Indonesia yang
mendunia, menjadikan makanan alternatif pengganti daging dengan haga yang lebih
murah atau terjangkau untuk masyrakat menengah kebawah. Selain menggandung protein,
tumbuhan juga mengandung mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh kita.
Mineral dan protein ini tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga kita
perlu mengkonsumsinya dari tumbuhan (sayur dan buah).
Dengan kebutuhan akan tanaman
yang sangat tinggi (buah dan sayuran), manusia mulai mengembangkan pertanian
untuk mengembangkan tanaman sekala produksi. Manusia banyak bermukin ditempat
yang memiliki sumber air yang besar seperti sungai dan pegunungan. Pertanian
pada zaman dahulu hanya menggandalakan alam baik pemupukan dan pengendalian
hama. Pada pertanian moderen penggunaan bahan kimia tidak bisa dihindarka,
untuk pemupukan dan pengendalian hama. Penggunaan bahan kimia memang dapat
meningkatkan produksi pertanian secara nyata, tetapi dengan penggunaan bahan
kimia yang berleih dapat merusak lingkungan dan kesehatan kita sebagai konsumen.
Baca juga : Tips Menjaga Kesehatan Tubuh
Terdapat perbedaan kualitas
tanaman yang diproduksi secara kimia dan menggunakan bahan alami (organik),
tanaman menggunakan perlakuan kimia pertumbuhaanya lebih cepat dari perlakuan
organik tetapi kualitas tanaman alami (organik) mamiliki masa simpan lebih lamadari
pada tanaman kimia. Selain itu tanaman alamu memiliki daya tahan terhadap hama
lebih baik daripada tanaman kimia. Bahan kimia yang digunakan dalam pertanian
diklaim aman untuk manusia, tetapi studi terbaru menunjukkan banyak masyarakat
yang mengalami gangguan penyakit karena residu bahan kimia yang mengendap pada
tanaman yang dikonsumsi (buah dan sayur).
 |
| Produk pertanian organik |
Praktik pertanian penggunaan
bahan kimia sekarang sudah mulai ditinggalkan, banyak upaya pertanian kembali
lagi menggunakan praktik pertanian alami (organik). Produk pertanian alami
dibandrol dengan harga yang cukup mahal dibanding pertanian kimia, ini
sebanding dengan proses panjang panen pertanian alami, tetapi mengkonsumsi
hasil pertanian alami adalah investasi jangka panjang untuk tubuh kita. Selain
bahan makanan alami, kita juga harus memperhatikan tentang perawatan kulit (skincare
dan bodycare) alami, dengan penggunaan bahan alami dipercara memberikan hasil
yang lebih baik dari pada menggunakan bahan pabrikan dengan penambahan bahan
kimia. Nah untuk perawatan alami akan aku bahas pada artikel berikutnya, jadi
tunggu sampai artikel berikut terbit ya.
Trimakasih telah membaca
tulisanku ini, semoga sedikit memberi manfaat untuk kalian. Salam Aurellia
Devani.
Komentar
Posting Komentar